Truk BB Terperosok Lagi

Truk BB Terperosok Lagi

\"1\" LEBONG UTARA,BE - Kejadian nyungsepnya truck batubara di tanjakan jalan Desa Talang Ulu kembali terjadi untuk kesekian kalinya. Pada Senin (22/9) kemarin sekitar pukul 11.45 WIB, satu unit truk pengangkut batu bara PT Jambi Resources (PT JR) kembali \"Nyungsep\" kedalam siring di salah satu tanjakan menuju komplek perkatoran Desa Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara. Hal itu terjadi karena saat melintas ditanjakan, tali gigi atau porsneling truck warna hijau dengan nopol BD 8031 YL, yang dikendarai Man warga kota Bengkulu itu tiba-tiba putus. Sehingga, truk tidak dapat menaklukkan tanjakan tersebut hingga akhirnya mundur dan terperosok ke siring jalan. Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja truk yang terprosok kedalam siring dengan posisi ban belakang masuk kedalam siring mengalami kerusakan ringan. Diceritakan Kandi (39) salah satu rekan supir truck batu bara yang terperosok, awalnya truk yang mereka kendarai itu berangkat dari areal tambang dengan beriringan atau konvoi sekitar 4 mobil. Namun, saat melintas di tanjakan Talang Ulu, ia sudah melihat truk tersebut terperosok kedalam siring. \"Kami tadi pergi berempat (empat truck, red). Nah truk yang terperosok ini truk yang nomor dua. Beruntung tidak ada kendaraan lain dibelakang truk ini. Tadi saya yang berada dinomor tiga sempat mampir dulu di tempat saudara,\" jelas kandi yang ditemui BE dilokasi kejadian kemarin. Dilanjutkan Kandi, sebenarnya dengan muatan rata-rata 8 Ton tanjakan tersebut tidak terlalu sulit untuk dilalui. Karena masih banyak tanjakan yang lebih tinggi dan panjang masih bisa dilalui. \'\'Memang mobil ini tidak dapat mendaki karena mengalami kerusakan. Biasanya dari bawah itu gigi dua, nah saat sampai didekat tikungan ini baru diopor ke 1. Namun tadi karena tali giginya putus ya tidak bisa dan truck ini mundur,\" ceritanya. Sementara itu, berdasarkan pantauan BE dilapangan, terperosoknya truck Batubara itu menimbulkan sedikit antrian bagi penegendara yang ingin melintas, terutama disaat pulang jam kantor. Mengingat jalan tersebut merupakan satu-satunya akses untuk menuju pasar muara aman. Bahkan, antrian kendaraan ini diperparah dengan melintasnya beberapa armada angkutan batu bara yang lain dari wilayah desa Ketenong II Kecamatan Pinang Belapis menuju Kota Bengkulu.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: